1. Satelit Palapa A
Satelit pertama Indonesia ini memiliki spesifikasi yang mirip dengan satelit domestik yang digunakan Kanada dan Amerika Serikat karena dibuat oleh perusahaan yang sama yaitu, Hughes Aircraft Company dengan model HS-333.
Satelit Palapa Amemilki 12 saluran televisi warna, masa aktif hingga 7 tahun dengan tinggi satelit 3,41 meter, diameter 1,9 meter dan berat saat peluncuran sebesar 574 kilogram.
2. Satelit Palapa B
Satelit Palapa B adalah generasi kedua satelit Indonesia yang dibuat oleh perusahaan Hughes Space and Communication Company dengan model HS-376.
Satelit Palapa B mempunyai kapasitas 2 kali lebih besar dari generasi Palapa A, memiliki 24 transponder dengan daya listrik 4 kali lipat, tinggi 6,96 meter, diameter 2,16 meter dan berat saat peluncuran sebesar 691,73 kilogram.
Khusus satelit Palapa B2, mengalami kegagalan pada saat penempatan orbit. Satelit ini kemudian diperbaiki oleh Hughes dan diluncurkan kembali dengan nama Palapa B2R. Satelit Palapa B ini dikendalikan oleh PERUMTEL.
3. Satelit Palapa C
Satelit ini dibuat oleh perusahaan yang sama dengan satelit Palapa A dan satelit Palapa B, Hughes Space and Communication Company dengan model HS-601. Yang berbeda dengan 2 satelit sebelumnya, satelit ini memiliki 30 transponder C-band dan 4 transponder Ku-band. Satelit Palapa C di operasikan oleh SATELINDO (sekarang INDOSAT). Area coverage meliputi Indonesia, Asia Tenggara, sebagian China, India, Jepang hingga Australia.
Khusus satelit Palapa C1 terjadi gangguan pada sistem pengisian dayanya. Satelit Palapa C2 diluncurkan untuk menggantikan satelit Palapa C1.
4. Satelit Palapa D
Satelit Palapa D dibangun oleh Thales Alenia Space dari Perancis menggunakan platform SpaceBus 4000-B3 yang cukup efisien dan bertenaga. Satelit Palapa D merupakan pengganti satelit Palapa C yang ditempatkan di orbit 113 BT.
Satelit Palapa D memilki 35 transponder C-band dan 5 transponder Ku-band dengan coverage area benua Asia, Asean dan seluruh Indonesia.
5. Cakrawarta/Indostar
Satelit Cakrawarta adalah satelit milik perusahaan PT. Media Citra Indostar (MCI), anak perusahaan MNC Group digunakan untuk penyiaran Direct To Home (DTH) Indovision. Satelit ini dikembangkan oleh Orbital Science Coorporation yang merupakan basis dari platform STAR Bus pertama.
Satelit ini merupakan satelit penyiaran DTH pertama di Asia, yang diluncurkan menggunakan roket Ariane dari Kourou, Guyana Prancis.
6. M2A (Multi Media Asia)
PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai perusahaan satelit swasta pertama di Indonesia, sistem satelit M2A menggunakan bus/platform SSL-1300S dengan kemampuan daya listrik 10,4 kilowatt. Antena nya mampu memberikan jangkauan multi-beam untuk wilayah Asia Pasifik, termasuk Australia, India, China, Indochina, Korea, Jepang dan negara Asean.
Tetapi pada tahun 1997-1998 satelit ini mengalami krisis moneter yang menghantam Indonesia, sehingga pada prtoyek satelit ini akhirnya dibatalkan untuk selamanya.
7. Telkom
Satelit yang di keluarkan oleh PT. Telkom yang dibangun oleh Lockhead Martin Commercial Space Systems (LMCSS) menggunakan platform A2100A.
➣ Telkom-1 memiliki 24 transponder C-band dan 12 transponder extenteded C-band, memiliki coverage yang luas dengan jangkauan seluruh Indonesia, sebagian Asia Tenggara dan Australia Utara.
➣ Telkom-2 dibuat oleh Orbital Sciences dengan platform Star-2 yang memiliki 24 transponder C-band.
➣ Telkom-3 satelit Telkom yang gagal mencapai orbitnya, satelit ini dibuat oleh JSC Information Satellite System Academican M.F. Reshetnev dengan platform Ekspress- 1000N, memiliki 32 transponder C-band dan 10 transponder Ku-band. Satelit ini memiliki coverage Indonesia dan Asia Tenggara.
8. Garuda
➔ Satelit Garuda-1 merupakan satelit pertama yang digunakan untuk pasar komunikasi telepon bergerak di Asia. Satelit ini dimiliki oleh Asia Cellular Satellite ( ACeS yang merupakan gabungan dari Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Lockheed Martin Global Telecommunications (LMGT), Philipines Long Distance Telephone Company (PLDT) dan Jasmine International Overseas Company Ltd. Menggunakan platform A2100AXX dari Lockheed Martin Commercial Space Systems (LMCSS), Garuda-1 beroperasi pada frekuensi L-band via 140 spotbeam yang melingkupi seluruh Asia.
➔ Garuda-2 dimaksudkan sebagai backup untuk satelit Garuda-1, namun akhirnya proyek ini kemudian dibatalkan dan tidak diteruskan.
9. BRISat
BRISat merupakan satelit milik Bank Rakyat Indonesia (BRI), dibuat oleh SSL dengan menggunakan platform SSL- 1300. Memiliki kapasitas 35 transponder C-band dan 9 transponder Ku-band, roket peluncurnya adalah Ariane V dari Guyana Perancis.
10. PSN VI
Satelit ini milik PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dibangun oleh SSL yang diluncurkan dengan menggunakan Falcon-9 milik Space-X. Memiliki 38 transponder C-band dan memiliki spotbeam sebanyak 8 buah.
11. Satelit LAPAN dan INSPIRE
Indonesia melalui program satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) juga telah membuat dan meluncurkan beberapa satelit antara lain :
➺ INASAT-1 (Indonesia Nano Satelit-1)
➺ LAPAN-A1/LAPAN-TUBSAT
➺ LAPAN-A2/LAPAN ORARI
➺ LAPAN-A3/LAPAN IPB
Selain LAPAN juga terdapat INSPIRE (Indonesia Nano Satellite Program for Research and Education) yang mengembangkan proyek satelit nano Indonesian Inter University Satellite (IiUNSAT-1) dan berhasil diluncurkan pada tahun 2012.
Semoga bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan Anda tentang Satelit^^.
